Saturday, September 20, 2008

Lindungi Diri kita dari Kemusyrikan

Ngga disadarin ternyata kalo saya kumpul sama temen-temen ternyata masih sering saya denger pernyataan-pernyataan yang termasuk kedalam kategori syirik. Naudzubillah. Emang bener gitu, trus contohnya kaya apa sih?

O iya sebelum saya lanjutin nulis, perlu saya informasikan kalo jenis-jenis syirik dan dasar hukum yang saya kemukakan di sini saya ambil dari bukunya pa Aam Amiruddin yang judulnya “Doa Orang-Orang Sukses”, terbitan Khazanah Intelektual, (ngga semuanya saya ambil. Saya hanya ngambil yang sesuai dengan kasus-kasus yang paling sering saya denger sendiri dan di lingkungan sendiri).

Oke kita coba liat kasus yang pertama.

“Wah bener, hujan ngga panas. Kayanya bakalan jadi nih bisnis kita”

Pernyataan seperti itu termasuk kedalam kategori syirik yang namanya At- Thiyarah. At-Thiyarah adalah pesimis atau optimis terhadap sesuatu. Contoh lain at-thiyarah yang sering seliweran di lingkungan masyarakat saya (kita) antara lain, kalo ada kupu-kupu masuk rumah katanya bakalan ada tamu atau kalo ada burung di atas rumah kita katanya ada yang meninggal, dan hal-hal lain sejenisnya.

Temen-temen semua, Rasulullah saw bersabda: “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik” (H.R. Abu Daud).

Sekarang kita beranjak ke contoh kasus berikutnya.

Saya pernah dan dulu agak sering liat anak-anak kecil yang suka pake kalung. Biasanya jenis kalungnya tradisional, hanya berupa tali trus ditengahnya ada semacam gulungan kertas atau kayu. Kata orang tua anak-anak ini mereka dipakein kalung biar ngga cepet sakit, atau biar aman dari gangguan jin. Naudzubillah. Nah syirik yang satu ini namanya Tama’im. Biasanya benda-benda yang jadi objek tama’im ini disebut jimat (kita semua pasti udah sering denger). Contoh-contoh objek lain dari tama’im yaitu cincin, keris, atau bisa juga lembaran kertas yang ditulisin huruf-huruf arab yang ngga jelas, bahkan ada yang bertuliskan ayat-ayat Al-Quran. Sebuah hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berbunyi seperti ini: “ Sesungguhnya jampi, jimat, dan mantera-mantera adalah syirik”.

Kasus yang berikutnya yaitu kasus yang lebih populer - terutama dikalangan ABG, remaja, dan saya rasa orang-orang dewasa juga masih suka - ramalan bintang. Ramalan bintang nama arabnya Tanjim. Ngga jarang saya denger:

“Eh bintang kamu apa? Scorpio, Gemini?”

“Oh aries…bentar ya. Ehmm aries, asmara bla bla bla, keuangan bla bla bla, kesehatan bla bla bla”

Pernah saya kasih tau temen saya, kalo ngga salah cewe, eh malah ada yang nyeletuk:

“Emang kenapa gitu, kan hanya untuk seru-seruan doang”

Naudzubillah. Tapi itu dulu waktu jaman SMA, sekarang Insya Allah mereka lebih tau masalah yang kaya gini daripada saya hehe. Alhamdulillah.

Berkaitan dengan tanjim ini Rasulullah saw bersabda:

“ Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang dan menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia telah mengambil pancaran sinar dari sekumpulan sihir”. (H.R. Abu Daud).

Tapi untuk kasus ini ada pengecualiannya, kalo bintang-bintang itu dijadiin acuan untuk ramalan cuaca atau posisi bumi ngga apa-apa, karena ramalan yang satu ini adalah ramalan ilmiah.

Kasus selanjutnya dan yang terakhir dibahas disini yaitu ramalan. Ramalan ini ada dua, ramalan ilmiah, kaya ramalan cuaca (udah disebutin diatas), dan ramalan mistik. Nah yang syirik tentu aja ramalan mistik, karena ramalan mistik berdasarkan pada informasi jin. Salah satu contohnya sekarang sering muncul di iklan tivi: “Ketik reg Primbon, kirim ke bla bla bla…”, (duh iklan yang satu ini dan iklan-iklan sejenis lainnya bikin kesel sampe ke ubun-ubun dan bagi saya sih keliatan sekali upaya pendangkalan akidahnya bagi umat), ramalan tentang jodoh, rezeki, dan tentang kematian termasuk dalam ramalan mistik yang sangat syirik. Hanya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, yang tau masa depan seseorang.Rasulullah saw bersabda: ” Siapa yang mendatangi seorang dukun peramal (paranormal), lalu mempercayai apa yang ia katakan, maka dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad saw”. (H.R. Abu Daud).

Temen-temen dan pembaca yang budiman mari kita meminta perlindungan kepada Allah dari segala macam bentuk syirik.

Allahumma inna na’uudzubika min annusyrika bika syaian na’lamuhu wa nastaghfiruka limaa laa na’lamuhu.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa syirik yang aku sadari, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari perbuatan syirik yang tidak aku sadari

(H.R. Ahmad dan Thabrani).

No comments: